Pengaruh Bahasa Asing Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa
Indoensia yang telah dikumandangkan sebagai bahasa persatuan negara
republik Indonesia. Jaman semakin berkembang dan era globalisasipun
tidak dapat dipungkuri oleh bangsa Indonesia. Pada era globalisasi
seperti sekarang ini, bahasa asing sudah sangat jelas berpengaruh
terhadap bahasa Indonesia. Bahasa asing yang
sangat signifikan mempunyai pengaruh yaitu bahasa Inggris sebagai bahasa
Internasional. Adanya tuntutan yang mengharuskan rakyat Indonesia untuk
mempelajari bahasa ini. Oleh karena itu, terjadi dampak-dampak dari
bahasa asing (dalam kasus ini penulis menggunakan studi kasus bahasa
Inggris) terhadap bahasa Indonesia secara umum. Berikut merupakan
pengaruh bahasa asing terhadap bahasa Indonesia yang penulis rasakan.
Setiap pengaruh tentu akan menghasilkan suatu hal
yang positif ataupun negatif. Dalam konsep agama Hindu dikenal dengan
adanya hukum rwa bhineda (hal yang berlawanan), hal tersebut pasti
terjadi pada semua kasus. Pada tulisan ini, penulis akan mengemasnya
dalam dua pengaruh yaitu positif dan negatif. Pengaruh positif bahasa
asing terhadap bahasa Indonesia yaitu sebagai berikut :
-
Menambah khasanah perbendaharaan bahasa Indonesia itu sendiri dengan adanya kata serapan. Dengan ini bahasa Indonesia bisa semakin berkembang karena adanya tuntutan jaman (era globalisasi). Kata serapan ini sendiri merupakan kata dalam bahasa asing yang telah di-Indonesia-kan. Contoh kata serapan yang sering kita gunakan, artist [bahasa Inggris] – artis [bahasa Indonesia]. Jadi terlihat bahwa bahasa Indonesia akan semakin kaya dengan adanya kata-kata baru yang berasal dari bahasa asing.
-
Mungkin hal ini tidak terlalu signifikan pengaruhnya terhadap bahasa Indonesia. Bangsa Indonesia dapat bersaing secara global dengan penggunaan bahasa asing yaitu bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.
-
Mulai tergesernya bahasa Indonesia karena sebagian besar masyarakat Indonesia lebih mementingkan untuk mempelajari bahasa asing yang lebih menjanjikan untuk kedudukan dan taraf ekonomi yang lebih baik. Sebagai contoh, sebagian besar (hampir semua) perusahaan mengutamakan pelamar dapat berbahasa Inggris tetapi jarang perusahaan yang mengutamakan dapat berbahasa Indoensia.
-
Tatanan bahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi kacau karena adanya pengaruh bahasa asing. Hal ini terlihat dari terciptanya bahasa kombinasi (gado-gado) karena pada saat ini menjadi suatu tren, seperti contoh open house dan stop maupun adanya gabungan kalimat bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Hal lain yang terlihat yaitu tidak diperhatikannya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar (bahasa baku), penggunaan bahasa Indonesia tidak tertata dan digunakan dalam tujuan agar bisa dimengerti saja.
Pengaruh bahasa asing terhadap bahasa Indonesia di
jaman globalisasi ini tidak dipungkuri dapat menyebabkan pengaruh
positif maupun negatif. Pada situasi bangsa Indonesia saat ini yang
masih merupakan negara berkembang sehingga menyarankan penggunaan bahasa
asing agar dapat bersaing dengan bangsa-bangsa maju lainnya. Tetapi
bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa juga tidak boleh
diabaikan dan tetap harus dipertahankan keberadaanya (dalam konteks
bahasa baku atau bahasa Indoensia yang baik dan benar). Semua itu
tergantung kembali kepada setiap individu masyarakat Indonesia dan
jangan sampai bahasa asing menggeser bahasa nasional bangsa Indonesia. (Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar